Perjanjian tentang pelanggaran senjata nuklir atau Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) yang diadopsi pada Juli 2017 merupakan sebuah perjanjian internasional yang secara koprehensif mengatur tentang pelarangan senjata nuklir yang nantinya mengarah kepada penghancuran secara total senjata nuklir di dunia.
Tetapi, baru 19 negara yang meratifikasinya.
Indonesia sendiri telah menandatangani pada 20 September 2017, namun belum memulai proses ratifikasi perjanjian tersebut yang akan berguna di masa depan ini.
Upaya mendorong ratifikasi dan entry into force traktat ini terus dilakukan oleh negara-negara non senjata nuklir dan koalisi masyarakat sipil global yang tergabung dalam International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN).
Berlatar diadopsinya TPNW dan perdebatan mengenai masa depan perlucutan senjata nulir global, Prodi HI Universitas Budi Luhur berkolaborasi dengan Prodi HI Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seminar Prospek dan Dampak Traktat Perlucutan Senjata Nuklir Terhadap Politik Global.